Surat Al
Baqarah 261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Salah satu hal yang membuat Yahudi maju adalah semangat mereka dalam mengamalkan apa yang telah menjadi doktrin pergerakan dakwah mereka.
Dalam sebuah jamuan yang diadakan oleh Barbara S (senator Yahudi) pada pertengahan September 1966, ia berhasil menghimpun 3,5 juta US dollar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kampanye Bill Clinton yang notabene tangan kanan Yahudi. Peserta dalam jamuan makan itu dikenakan biaya mulai 500 sampai 120.000 dolar. Jumlah undangannya sekitar 700 hadirin.
Lain lagi dengan Irving Maskovich. Ia adalah salah satu aktor yang mendanai penggalian terowongan arkeologi demi haikal sulaiman kerajaan dajjal kelak di bawah fondasi masjid al-Aqsha. Lantas, bagaimana dengan hasil dari jutaan bahkan milyaran dolar yang berada di tangan sekian banyak pebisnis dan orang-orang kaya Muslim?
Keutamaan amal seringkali ada ujian tersendiri, semakin tinggi amal maka yang namanya syubhat berbentuk keraguan dan prioritas sering dipalingkan dari kebanyakan manusia, ketika mereka tidak belajar sejarah para manusia terbaik.
Dan disini juga peran zionis internasional memalingkan umat ini kepada hal-hal yang sifatnya tidak lagi pokok, melupakan hakikat dimana kehidupan adalah pertarungan haq dan bathil, tidak sadar kedua kubu itu adalah warisan jalan kenabian dan hamba-hambanya yg sholeh, dan pun tidak heran ia hanya berlaku bagi segelintir hambanya yg terpilih dimana Allah berikan taufiq dihatinya.
Sedekah menolong agama dijalan Allah SWT berlipat 700 kali lipat oleh karenanya Abu Bakar Shiddiq menyerahkan seluruh hartanya dikala ada panggilan untuk Jihad meninggikan kalimah Allah SWT. Dalam perang tabuk, Utsman memberikan 300 ekor unta PLUS 1000 dinar.
Lain lagi dengan Abdurrahman bin Auf diriwayatkan menyerahkan setengah hartanya, yaitu sebanyak 4000 dirham. Dalam lain kesempatan, Ia menyumbang 40.000 dinar. Pernah juga mendanai pasukan dengan 500 ekor kuda dan 500 ekor unta.
Sedangkan Ibnu Umar pernah menjual tanahnya seharga 200 ekor unta. Sementara Ashim bin Adi menyedekahkan 90 wasaq kurma dalam perang tabuk. (1 wasaq = 1980 kg)
Kesadaran yahudi internasionalnya ada dalam benak mereka kini dalam membina peradaban dunia yg non Islami, pengorbanan shahabat Rosulullah SAW yang tinggi sekarang bertukar kepada mereka guna menyerukan jalan-jalan menuju setan dengan menyusup kesegala lini hingga syurga dunia berlaku bagi mereka, dan menukarnya dengan akhirat, ini sebuah visi yang mereka tularkan keseluruh dunia melalui propagandanya sehingga kehidupamakin jauh dari Allah dan syariatnya. Mereka membayar faham liberal, faham transgender, faham pluralisme, kepada budak-budaknya dengan dilabeli atribut gelar keduniaan.
Maka kehidupan kembali kepada jaman jahiliyah dulu, ketika kebanyakan kita tidak saling bahu membahu tetapi malah kebanyakan kita memikirkan dirinya sendiri. Semoga Allah SWT menolong kaum Muslimin dari segala tipu daya musuh-musuhnya.
Dalam ilmu logika tentunya Iman, keyakinan dan tingkat pengorbanan Muslim, ketika perang Badar jumlah Muslim sedikit bisa mengalahkan kaum Musyrik Quraisy dalam jumlah besar dan bersenjata lengkap, disana tidak berlaku perhitungan tetapi keimanan yang kuat dan pengorbanan yg optimal dijalan Allah SWT.
Demikian Nabiyullah Musa, ketika mentok dilaut merah, dikejar bala tentara Fir'aun, Musa dan kaumnya lemah karena mereka berkorban menjauhi kebatilan demi menjaga agama mereka dari kemusnahan mereka memilih berpisah dari tipu daya Fir'aun, secara logika kenapa tidak nyerah saja lalu membangun kekuatan? Atau menikam Fir'aun dari belakang?
Ini karena Allah menuntut mereka berkorban meninggalkan kampungnya demi agamanya, keturunannya agar tidak bercampur dengan tipudaya Fir'aun, dan mereka akhirnya Allah berikan pertolongan dengan membenamkan pasukan Fir'aun dilaut merah.
Makin besar iman, makin besar penghambaan dan pengorbanan dijalan-Nya. Sebuah jalan istimewa para hamba-Nya terdahulu yang Allah berikan pertolongan dahsyat, diluar logika, ketika mereka memakai iman dan menjauhi logika.
Salah satu hal yang membuat Yahudi maju adalah semangat mereka dalam mengamalkan apa yang telah menjadi doktrin pergerakan dakwah mereka.
Dalam sebuah jamuan yang diadakan oleh Barbara S (senator Yahudi) pada pertengahan September 1966, ia berhasil menghimpun 3,5 juta US dollar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kampanye Bill Clinton yang notabene tangan kanan Yahudi. Peserta dalam jamuan makan itu dikenakan biaya mulai 500 sampai 120.000 dolar. Jumlah undangannya sekitar 700 hadirin.
Lain lagi dengan Irving Maskovich. Ia adalah salah satu aktor yang mendanai penggalian terowongan arkeologi demi haikal sulaiman kerajaan dajjal kelak di bawah fondasi masjid al-Aqsha. Lantas, bagaimana dengan hasil dari jutaan bahkan milyaran dolar yang berada di tangan sekian banyak pebisnis dan orang-orang kaya Muslim?
Keutamaan amal seringkali ada ujian tersendiri, semakin tinggi amal maka yang namanya syubhat berbentuk keraguan dan prioritas sering dipalingkan dari kebanyakan manusia, ketika mereka tidak belajar sejarah para manusia terbaik.
Dan disini juga peran zionis internasional memalingkan umat ini kepada hal-hal yang sifatnya tidak lagi pokok, melupakan hakikat dimana kehidupan adalah pertarungan haq dan bathil, tidak sadar kedua kubu itu adalah warisan jalan kenabian dan hamba-hambanya yg sholeh, dan pun tidak heran ia hanya berlaku bagi segelintir hambanya yg terpilih dimana Allah berikan taufiq dihatinya.
Sedekah menolong agama dijalan Allah SWT berlipat 700 kali lipat oleh karenanya Abu Bakar Shiddiq menyerahkan seluruh hartanya dikala ada panggilan untuk Jihad meninggikan kalimah Allah SWT. Dalam perang tabuk, Utsman memberikan 300 ekor unta PLUS 1000 dinar.
Lain lagi dengan Abdurrahman bin Auf diriwayatkan menyerahkan setengah hartanya, yaitu sebanyak 4000 dirham. Dalam lain kesempatan, Ia menyumbang 40.000 dinar. Pernah juga mendanai pasukan dengan 500 ekor kuda dan 500 ekor unta.
Sedangkan Ibnu Umar pernah menjual tanahnya seharga 200 ekor unta. Sementara Ashim bin Adi menyedekahkan 90 wasaq kurma dalam perang tabuk. (1 wasaq = 1980 kg)
Kesadaran yahudi internasionalnya ada dalam benak mereka kini dalam membina peradaban dunia yg non Islami, pengorbanan shahabat Rosulullah SAW yang tinggi sekarang bertukar kepada mereka guna menyerukan jalan-jalan menuju setan dengan menyusup kesegala lini hingga syurga dunia berlaku bagi mereka, dan menukarnya dengan akhirat, ini sebuah visi yang mereka tularkan keseluruh dunia melalui propagandanya sehingga kehidupamakin jauh dari Allah dan syariatnya. Mereka membayar faham liberal, faham transgender, faham pluralisme, kepada budak-budaknya dengan dilabeli atribut gelar keduniaan.
Maka kehidupan kembali kepada jaman jahiliyah dulu, ketika kebanyakan kita tidak saling bahu membahu tetapi malah kebanyakan kita memikirkan dirinya sendiri. Semoga Allah SWT menolong kaum Muslimin dari segala tipu daya musuh-musuhnya.
Dalam ilmu logika tentunya Iman, keyakinan dan tingkat pengorbanan Muslim, ketika perang Badar jumlah Muslim sedikit bisa mengalahkan kaum Musyrik Quraisy dalam jumlah besar dan bersenjata lengkap, disana tidak berlaku perhitungan tetapi keimanan yang kuat dan pengorbanan yg optimal dijalan Allah SWT.
Demikian Nabiyullah Musa, ketika mentok dilaut merah, dikejar bala tentara Fir'aun, Musa dan kaumnya lemah karena mereka berkorban menjauhi kebatilan demi menjaga agama mereka dari kemusnahan mereka memilih berpisah dari tipu daya Fir'aun, secara logika kenapa tidak nyerah saja lalu membangun kekuatan? Atau menikam Fir'aun dari belakang?
Ini karena Allah menuntut mereka berkorban meninggalkan kampungnya demi agamanya, keturunannya agar tidak bercampur dengan tipudaya Fir'aun, dan mereka akhirnya Allah berikan pertolongan dengan membenamkan pasukan Fir'aun dilaut merah.
Makin besar iman, makin besar penghambaan dan pengorbanan dijalan-Nya. Sebuah jalan istimewa para hamba-Nya terdahulu yang Allah berikan pertolongan dahsyat, diluar logika, ketika mereka memakai iman dan menjauhi logika.
Sumber: http://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar