Ketahuilah,
setiap muslim yang ada didalam hatinya keimanan dan kecemburuan terhadap
agamanya, ia tidak akan ridha dengan keadaan seperti ini. Maka ia pun berusaha
dan berfikir, bagaimana caranya agar anaknya, tetangganya, saudaranya dapat
menutup aurat. Hal ini agar mereka di ridhai oleh Allah dan terhindar dari
adzab Allah. Karena apabila wanita telah memperlihatkan auratnya, maka para
pemuda pun mengikuti syahwatnya, kemudian akhirnya tersebarlah zina. Dan dengan
zina itulah kemudian tersebar bencana.
Allah SWT Berfirman : Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga) (Qs. Al-Araaf : 20).
Itulah salah satu tipu daya iblis lanatullah untuk menjerumuskan manusia dari dulu kala, yaitu bapaknya anak manusia. Bahkan sampai detik ini pun, Iblis terus berusaha agar anak Adam membuka auratnya. Kenapa demikian? Karena kita sadari betul, betapa besar akibat buruk dari membuka aurat, terutama dari kalangan wanita. Maka dari itulah, Rosulullah shalallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya kehancuran orang-orang ahlul kitab yaitu Yahudi, tidak lain karena fitnah wanita.
Diantaranya kemaksiatan membuka aurat tidak imbang dengan tema dakwah nahi Munkar mencegah kemungkaran menutup aurat, harusnya itulah resiko dakwah semakin penting muatannya semakin berat ujiannya, bukan ditinggalkan karena berat ditinggalkan jamaah wanita. Karena ia akan ditanyakan Allah SWT karena disembunyikan perintah-Nya.
Rosulullah SAW Bersabda : Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (HR-Muslim).
Sesungguhnya wanita adalah parameter baiknya suatu bangsa. Baiknya wanita adalah tanda kebaikan suatu bangsa. Dan hancurnya wanita adalah merupakan kehancuran suatu bangsa. Maka apabila wanita itu mempertontonkan auratnya dan apabila wanita itu sudah dicabut rasa malunya, pertanda bangsa itu akan hancur dan binasa.
Kenapa? Karena di rahim wanitalah anak bangsa dikandung. Kemudian dari payudaranya lah mengalir makanan untuk menyambung hidup anak tersebut. Dengan kasih sayangnya lah mereka mulai hari-harinya. Wanitalah guru pertama dan utama bagi mereka. Maka apa jadinya kalau mereka hidup dibawah asuhan dan pendidikan wanita yang tidak punya rasa malu, dan senantiasa mempertontonkan auratnya kepada orang-orang yang bukan mahramnya, tentu saja mereka tidak akan jauh dari induknya.
Allah SWT Berfirman : Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al-Ahzab : 59).
Sekarang ini, sedikit sekali orang-orang yang perduli terhadap agamanya? Apakah kita ridha wanita-wanita muslimah dicabik-cabik kehormatannya, dan dijadikan alat pemuas nafsu para lelaki hidung belang serta menjadi mainan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Bahkan menjadi boneka-boneka orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Tidak.
Dan apakah kita tidak takut dengan ancaman Allah yang telah diwahyukan kepada Rosulullah shalallahu alaihi wasallam dimana Rosulullah bersabda,
Artinya: Sesungguhnya bila manusia telah melihat kemungkaran lantas tidak mengingkarinya, maka telah dekatklah Allah meratakan adzabNya terhadap mereka. (HR-Imam Ahmad, Shahih).
Kita kaum muslimin harus mempunyai rasa kecemburuan dalam masalah ini. Kecemburuan besar apabila kecintaan kepada Allah dan Rosul-Nya juga besar, dan Rosulullah SAW pernah bersabda bila kita menyukai apa yg Allah sukai, dan membenci apa yg Allah benci, maka saksikan bahwa ia Mukmin (Beriman).
Kita memohon kepada Allah subhanahu wa taala agar menampakkan kepada kita yang benar itu benar dan memberi taufik kepada kita untuk mengikutinya. Dan menunjukkan yang salah itu salah, lalu memberi taufik kepada kita untuk menjauhinya. Serta memberi hidayah kepada kita sirathal mustaqim. Kita pun juga harus terus-menerus memohon kepada Allah agar Allah subhanahu wa taala memberikan hidayah kepada para wanita muslimat. Agar mereka menutup auratnya, agar mereka kembali kepada Allah dan agar mereka bertaqwa kepada Allah. Karena hanya kepadaNya lah kita semua akan kembali.
Allah SWT Berfirman : Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga) (Qs. Al-Araaf : 20).
Itulah salah satu tipu daya iblis lanatullah untuk menjerumuskan manusia dari dulu kala, yaitu bapaknya anak manusia. Bahkan sampai detik ini pun, Iblis terus berusaha agar anak Adam membuka auratnya. Kenapa demikian? Karena kita sadari betul, betapa besar akibat buruk dari membuka aurat, terutama dari kalangan wanita. Maka dari itulah, Rosulullah shalallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya kehancuran orang-orang ahlul kitab yaitu Yahudi, tidak lain karena fitnah wanita.
Diantaranya kemaksiatan membuka aurat tidak imbang dengan tema dakwah nahi Munkar mencegah kemungkaran menutup aurat, harusnya itulah resiko dakwah semakin penting muatannya semakin berat ujiannya, bukan ditinggalkan karena berat ditinggalkan jamaah wanita. Karena ia akan ditanyakan Allah SWT karena disembunyikan perintah-Nya.
Rosulullah SAW Bersabda : Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (HR-Muslim).
Sesungguhnya wanita adalah parameter baiknya suatu bangsa. Baiknya wanita adalah tanda kebaikan suatu bangsa. Dan hancurnya wanita adalah merupakan kehancuran suatu bangsa. Maka apabila wanita itu mempertontonkan auratnya dan apabila wanita itu sudah dicabut rasa malunya, pertanda bangsa itu akan hancur dan binasa.
Kenapa? Karena di rahim wanitalah anak bangsa dikandung. Kemudian dari payudaranya lah mengalir makanan untuk menyambung hidup anak tersebut. Dengan kasih sayangnya lah mereka mulai hari-harinya. Wanitalah guru pertama dan utama bagi mereka. Maka apa jadinya kalau mereka hidup dibawah asuhan dan pendidikan wanita yang tidak punya rasa malu, dan senantiasa mempertontonkan auratnya kepada orang-orang yang bukan mahramnya, tentu saja mereka tidak akan jauh dari induknya.
Allah SWT Berfirman : Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al-Ahzab : 59).
Sekarang ini, sedikit sekali orang-orang yang perduli terhadap agamanya? Apakah kita ridha wanita-wanita muslimah dicabik-cabik kehormatannya, dan dijadikan alat pemuas nafsu para lelaki hidung belang serta menjadi mainan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Bahkan menjadi boneka-boneka orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Tidak.
Dan apakah kita tidak takut dengan ancaman Allah yang telah diwahyukan kepada Rosulullah shalallahu alaihi wasallam dimana Rosulullah bersabda,
Artinya: Sesungguhnya bila manusia telah melihat kemungkaran lantas tidak mengingkarinya, maka telah dekatklah Allah meratakan adzabNya terhadap mereka. (HR-Imam Ahmad, Shahih).
Kita kaum muslimin harus mempunyai rasa kecemburuan dalam masalah ini. Kecemburuan besar apabila kecintaan kepada Allah dan Rosul-Nya juga besar, dan Rosulullah SAW pernah bersabda bila kita menyukai apa yg Allah sukai, dan membenci apa yg Allah benci, maka saksikan bahwa ia Mukmin (Beriman).
Kita memohon kepada Allah subhanahu wa taala agar menampakkan kepada kita yang benar itu benar dan memberi taufik kepada kita untuk mengikutinya. Dan menunjukkan yang salah itu salah, lalu memberi taufik kepada kita untuk menjauhinya. Serta memberi hidayah kepada kita sirathal mustaqim. Kita pun juga harus terus-menerus memohon kepada Allah agar Allah subhanahu wa taala memberikan hidayah kepada para wanita muslimat. Agar mereka menutup auratnya, agar mereka kembali kepada Allah dan agar mereka bertaqwa kepada Allah. Karena hanya kepadaNya lah kita semua akan kembali.
Sumber: http://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar