Siapa yang tidak kenal dengan Cristiano Ronaldo?
Bintang sepakbola asal Portugal yang dijuluki media barat memiliki sifat
sombong, ternyata mempunyai hati mulia. Mantan pemain bintang Manchester United
yang kini merumput bersama klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan penuh
keikhlasan memberikan sepatu emas yang diraihnya pada musim 2011 kepada kepada
lembaga amal klubnya. Hal itu dilakukan untuk membantu anak-anak Palestina.
Ketika masih memperkuat tim Manchester United, dalam sebuah acara Ronaldo
mengenakan kafiyeh alias syal Palestina. Tindakannya itu sontak mendapat
kecaman hebat dari lobi-lobi Zionis dan media barat. Beberapa media barat milik
Yahudi seakan memusuhinya dan mencitrakan segala keburukannya.
Kemudian pada akhir tahun 2011 Qadsna mengabarkan bahwa lembaga amal Real Madrid melelang sepatu emas milik Ronaldo itu hingga Rp 16,77 miliar. Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang di Jalur Gaza.
Sebagian media Inggris menyebut aksi Ronaldo itu sebagai bentuk kemanusiaan. Ia menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap krisis Palestina dan warga Jalur Gaza. Menurut laporan, Ronaldo dikabarkan pernah langsung berkunjung ke Palestina pada tahun 2005 dan 2007.
Di sana dia disambut suka cita oleh warga Palestina dan mendapat pengawalan ketat. Tapi lagi-lagi Ronaldo dikecam media yang pemiliknya mendukung kebijakan pemerintah Zionis.
Hal yang miris ketika dukungan ini tidak dilakukan hal yang sama oleh sebagian pemimpin dan tokoh agama, olah raga sejenis, ditengah umat Islam mayoritas, dan bahkan tidak sedikit mereka yang begitu berdalih dengan berkata kenapa tidak menolong didalam negeri kan banyak yang miskin ?. Ya banyak yang miskin tetapi tidak dibawah berondongan peluru, ranjau dan ratusan rudal yang mengancam setiap hari.
Duhai, entah dimana posisi negeri ini bagi Allah SWT, akibat lalai memperhatikan informasi, lebih banyak lebih memperhatikan posisi kurs dan daftar harga serta kesibukan lainnya mengejar duniawi demi ketertinggalan, duniawi akan mudah bila bersama Allah, ketika Nabi Musa mentok dilautan ditengah kejaran tentara Firaun yang canggih dan kuat, ketika itu Allah tidak memerintahkan atau memberikan Nabi Musa dengan tentara dan senjata, namun ia diposisi kaum yang lemah, dan resiko lebih memilih diatas Agama Allah bukan tunduk diluar hukum buatan manusia, ketika itulah disaat mentok pertolongan Allah tiba dengan membelah lautan, hal yang sama pada kehidupan para Nabi yang lain, bila mau membaca dan mencari kebenaran sejati
Kemudian pada akhir tahun 2011 Qadsna mengabarkan bahwa lembaga amal Real Madrid melelang sepatu emas milik Ronaldo itu hingga Rp 16,77 miliar. Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang di Jalur Gaza.
Sebagian media Inggris menyebut aksi Ronaldo itu sebagai bentuk kemanusiaan. Ia menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap krisis Palestina dan warga Jalur Gaza. Menurut laporan, Ronaldo dikabarkan pernah langsung berkunjung ke Palestina pada tahun 2005 dan 2007.
Di sana dia disambut suka cita oleh warga Palestina dan mendapat pengawalan ketat. Tapi lagi-lagi Ronaldo dikecam media yang pemiliknya mendukung kebijakan pemerintah Zionis.
Hal yang miris ketika dukungan ini tidak dilakukan hal yang sama oleh sebagian pemimpin dan tokoh agama, olah raga sejenis, ditengah umat Islam mayoritas, dan bahkan tidak sedikit mereka yang begitu berdalih dengan berkata kenapa tidak menolong didalam negeri kan banyak yang miskin ?. Ya banyak yang miskin tetapi tidak dibawah berondongan peluru, ranjau dan ratusan rudal yang mengancam setiap hari.
Duhai, entah dimana posisi negeri ini bagi Allah SWT, akibat lalai memperhatikan informasi, lebih banyak lebih memperhatikan posisi kurs dan daftar harga serta kesibukan lainnya mengejar duniawi demi ketertinggalan, duniawi akan mudah bila bersama Allah, ketika Nabi Musa mentok dilautan ditengah kejaran tentara Firaun yang canggih dan kuat, ketika itu Allah tidak memerintahkan atau memberikan Nabi Musa dengan tentara dan senjata, namun ia diposisi kaum yang lemah, dan resiko lebih memilih diatas Agama Allah bukan tunduk diluar hukum buatan manusia, ketika itulah disaat mentok pertolongan Allah tiba dengan membelah lautan, hal yang sama pada kehidupan para Nabi yang lain, bila mau membaca dan mencari kebenaran sejati
Sumber: http://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839?ref=stream
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar