KESADARAN AKAN INDAHNYA IMAN DAN ISLAM

Keindahan itu bersama Allah, seringkali yang membuat pandangan kebanyakan kita dimana Syariat itu tidak indah adalah karena hawa nafsu seseorang. Dikala Firman Allah memerintahkan potong tangan buat sipencuri, maka yang sering asumsi muncul ialah dari otaknya yang cuman segenggam, beloman faham arti kehidupan, yang urusannya nyangkut ke dirinya, orang lain beserta tatanan masyarakat luas, dgn beraneka ragam tabiat. Ketika asumsi potong tangan kejam, namun fakta yang ada ialah kejamnya manusia yang memukuli sipencuri hingga babak belur, bahkan tewas, malah ada yang dibakar hidup-hidup, jadi ternyata manusia yang lebih kejam.

Dalam beramal shaleh baik sholat, sedekah, puasa, bakti orangtua, berjilbab dst akan mandeg ketika tidak ada penghayatan dihati demi berbuah keyakinan, yang harus hidup menyikapi petunjuk Allah, ketika melaksanakan Shalat. Bacaan Allahuakbar, Tasbih, Tahmid sekedar dilisan, tanpa pemograman dihati

Hukum Allah yang maha suci dimana kita tasbih dikala ruku dan sujud, karena tidak diresapi dalam hati akan kesucian Ilahi Robbi, maka yang ada ialah keraguan dan ketidak yakinan akan kebaikan dari Allah buat manusia, dikiranya Allah lalai bahwa manusia itu beragam, duhai piciknya kita, justru Al Quran dan Assunnah hadir, agar semua manusia terlindungi, dan kejahatan akan mendatangkan efek jera buat pelakunya, yang kemudian mendatangkan dampak positif pada kehidupan selanjutnya.

Sumber: http://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839