DOA FAKIR MISKIN SEBAGAI KEKUATAN ORANG KAYA DAN KEJAYAAN UMAT

Diposting oleh Unknown on Kamis, 02 Mei 2013

Rosulullah saw bersabda : Barangkali orang yang rambutnya semrawut dan bajunya berdebu, serta selalu ditolak jika bertamu, jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya ( HR Muslim ).
Maksudnya adalah orang yang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk merapikan rambutnya dan tidak punya baju banyak, sehingga kelihatannya lusuh serta tidak punya jabatan, sehingga sering diremehkan orang.

Tetapi orang miskin dan lemah ini tetap istiqomah dengan ajaran Islam, maka jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Alah akan mengabulkannya. Karena walaupun dia kelihatan hina di mata manusia, tetapi dia adalah makhluk Allah yang sangat mulia di sisi-Nya sehingga dipenuhi permintaannya.

Rosulullah saw bersabda : Saya pernah berdiri di pintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin, sedangkan orang orang kaya tertahan (yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu) ( HR Bukhari dan Muslim ).

Hadist di atas mengisyaratkan bahwa orang-orang yang lemah dan miskin, biasanya lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah swt daripada orang kaya, walaupun tidak secara mutlak.

Orang kaya gimana ?

Ya banyak juga yang masuk syurga cuma kalah jauh dengan jumlah fakir miskin, atau masih ketahan karena hartanya dihisab dulu.

Orang orang yang lemah dan miskin , biasanya merasakan dirinya lemah dan memerlukan bantuan, sehingga selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa. Sebaliknya orang orang yang kuat dan kaya, biasanya terlena dengan kekuatan dan kekayaannya.

Kebanyakan orang kaya dia merasa tidak membutuhkan lagi pertolongan orang lain, sehingga lupa kepada Allah. Dia merasa tidak perlu berdoa, karena semuanya sudah serba kecukupan. Akhirnya dia semakin jauh dengan Allah.

Kalangan Nabi-Nabi kebanyakan orang lemah dalam artian gak sebanding dengan fir'aun, Abu Jahal, Kerajaan Romawi, Babilon Raja Namrudz, bukan? Dan akhirnya Allah SWT menolong mereka yang paling murni dan bersih pengharapannya, paling banyak mengeluh hanya kepada-Nya.

Orang-oang yang lemah dan miskin biasanya lebih cepat menerima kebenaran. Sebaliknya orang-orang yang kuat dan kaya biasanya menjadi penghalang dakwah dan menolak kebenaran. Allah SWT berfirman :

Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun ,melainkan oang orang yang hidup mewah dinegri itu berkata : Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya. Dan mereka berkata : Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak ( dari pada kamu ) dan kami sekali-kali tidak akan di adzab (QS as Saba : 34-35).

Bagaimana kalau kita sebaiknya kaya atau Miskin ?

Menjadi kaya itu wajib, dan itu adalah amanah demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan demi meraih doanya orang miskin yang harus dibantu, dan dibimbing.

Jika ditakdirkan miskin, percayalah gak akan selalu miskin bila mau mengkaji jalan-jalan Islam demi meraih rizki yang halal. Semua solusinya selalu ada, hanya saja mereka yang miskin lebih mudah bersih hati dan tidak menghitung-hitung pengeluarannya. Bisa jadi miskin uang, namun keluarganya sakinah, kebutuhan ekonominya cukup dengan berkebun, bertani dan sebagainya seperti mereka yang hidup didaerah-daerah.

Pengajian Dhuafa, mereka lebih rajin hadirnya, lebih fokus, lebih khusyu cepat menghafal Doa, karena mereka tidak disibukkan dengan keduniaan yang berlebihan apalagi dikota besar. Pengajian Dhuafa sengaja dipedalaman agar lebih murni, dari hati dan sebagainya.

Orang Miskin itu lebih mulia dari orang kaya ? Gak selalu. Ada juga orang miskin yang cinta dunia.

Kok bisa? Ya bisa kalau dirinya selalu menghalalkan segala cara meraih rizki, selalu menghayal dan mengeluhkan nasibnya.

Orang-orang lemah dan miskin adalah salah satu sumber kekuatan Islam. Rosulullah saw bersabda: Sesungguhnya kamu diberi kemenangan dan dilimpahkan rizqi karena adanya orang-orang lemah diantara kalian ( Hr Bukhari , Tirmidzi dan Abu Daud ).

Berkata Al Manawi: Maksud hadist diatas adalah bahwa salah satu unsur kemenangan kaum msulimin adalah dengan doa orang-orang yang fakir miskin, karena hati mereka biasanya lembut dan peka ( inkisar ) , sehingga lebih memungkinkan untuk di kabulkan.

Di dalam Kitab Syarh Sunnah di sebutkan bahwa Rosullah saw meminta kemenagan dengan bantuan orang-orang miskin dari orang oran Muhajir.

Berkata Al Qori: Alasan disebutkan Muhajirin secara khusus karena mereka mempunyai beberapa sifat :

Mereka orang fakir miskin
Mereka orang yang asing ( musafir )
Mereka di dholimi ( karena di usir dari kampung halamannya )
Mereka orang yang berijtihad
Mereka orang orang mujahid yang berperang di jalan Allah

Sehingga doa mereka tentunya lebih mustajab dibanding dengan yang lainnya yang tidak mempunyai sifat- sifat di atas.

Di dalam Kitab Sunan Nasai disebutkan bahwa Rosulullah saw bersabda: Bahwasanya Allah Menolong umat ini karena ada orang-orang yang lemah di dalamnya , yaitu karena doa sholat serta keikhlasan mereka.

Berkata Mufasir Imam Ibnu Mundzir: Artinya bahwasanya ibadahnya orang-orang yang lemah dan doa mereka biasanya lebih ikhlas, karena hati mereka tidak tergantung kepada keindahan kehidupan dunia ini dan konsentrasi mereka hanya pada satu fokus saja ( yaitu akhirat) sehigga doa mereka mustajab dan amalan mereka bersih. Oleh karenanya, orang-orang beriman diperintahkan untuk bersama mereka, sebagaimana firman Allah di dalam ( Qs Al Kahfi : 28 ), dalam surat lain Allah berfirman : Adapun terhadap orang yatim , janganlah kamu berlaku sewenang- wenang . Dan terhadap orang yang minta-minta , maka janganlah kamu menghadirknya ( Ad Duha :9-10 ).

Muhajirin Mekkah ke Madinah contohnya, mereka paling cepat ditolong Allah SWT meninggalkan semua harta, dan berkah bagi kaum Anshor sebagai tuan rumah ketika itu.

Muhajirin meninggalkan harta, keluarga dimekkah demi memenuhi hijrah, di Madinah mereka jadi pembesar yang arif, menegakkan syariat Islam, menanamkan nilai Al Quran disegenap bidang kehidupan hingga mekkah pun bisa bersama dikuasai oleh Umat Islam dibawah Panji kepemimpinan Rosulullah SAW.

Mari berlindung kepada Allah dari negeri yang penuh kezaliman kepada orang miskin karena orang-orang kaya yang korupsi.

Mari berlindung kepada Allah dari rakyat jelata yang dipermainkan golongan orang kaya.

Mari berlindung kepada Allah dari perpecahan dimana yang kaya tidak mengayomi rakyat kecil, kepada-Nyalah kita semua berlindung, dan memohon agar Allah SWT membukakan pintu hati kita dan mereka semua. Aamiin ( By: KH Ridwan Anshory, Plus Editor, Admin And Friend ).


Sumber:http://www.facebook.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar